Sabtu, 22 Maret 2008

pertanyaan-pertanyaan seputar filsafat


Pertanyaan-pertanyaan Filsafat

Eddy Suranta


1. Apakah filsafat hanya berkaitan dengan hal-hal abstrak yang tidak mengena pada masalah-masalah kehidupan konkrit? Mengapa?
Jawab.
Pernahkah Anda mendengar istilah modern, posmodern? Rasanya term tersebut sudah akrab di telinga kita. Bahkan karena akrabnya, kita dengan gampang mengatakan zaman modern. Pernahkah anda membayangkan bahwa term zaman modern adalah produk dari para pemikir yang dalam istilah teknisnya produk para filsuf, si ahli filsafat.
Dahulu, sebelum ilmu kedokteran maju seperti sekarang yang sudah punya berbagai jenis spesialisasi dalam bidang kedokteran, para ahli filsafat sudah berpikir tentang manusia. Mereka memikirkan dan merenungkan tentang banyak hal dari manusia, termasuk berpikir tentang tubuh manusia dan tentu saja hakekat manusia.
Kembali ke pertanyaan anda. Apakah filsafat hanya berkaitan dengan hal-hal abstrak. Dua paragraf di atas memberi gambaran bahwa filsafat bukan hanya berkaitan dengan hal-hal abstrak. Alasannya karena objek materi, atau bidang pembahasan filsafat adalah semua yang ada di dunia. Apa artinya semua yang ada. Jelas “yang ada” merujuk pada apa yang ada di dunia (dan alam semesta).
Mari kita lihat contoh konkrit berikut ini yaitu manusia. Ketika psikolog mempelajari manusia maka ia akan mempelajari kejiwaan manusia, ahli sosiologi mempelajari interaksi dan dinamika manusia, seorang dokter akan mempelajari tubuh manusia dalam hubungannya dengan kesehatan, dan seorang ahli filsafat akan mempelajari/mencari makna terdalam dari manusia itu. Objek matreial/bahan pelajarannya manusia tapi cara mempelajari (istilah teknisnya objek formal/paradigma) berbeda antara seorang psikolog, ekonom, dokter dan filsuf. Jadi fungsi pertama filsafat adalah mencari makna terdalam dari sesuatu yang ada di dunia.
Fungsi kedua adalah sebagai perintis. Anda pernah dengar kan bahwa filsafat itu adalah induk dari segala ilmu. Mengapa dikatakan demikian? Sebelum ada spesialisasi ilmu seperti sekarang yang ada hanyalah filsafat. Filsafat mempelajari semua yang ada di dunia. Kita lihat contoh berikut: sebelum ilmu luar angkasa berkembang yang ada hanyalah para ahli filsafat alam (filsafat alam=kosmologi). Mereka memikirkan apakah alam semesta ini, apakah bumi pusat alam semesta, apa asal mula alam, apakah bintang itu. Lalu muncullah ilmu astronomi.

Setelah penjelasan panjang yang mungkin menambah kebingunganndu baiklah aku jawab pertanyaandu secara singkat. Filsafat tidak hanya berkaitan dengan hal-hal abstrak karena filsafat mempelajari apa yang ada secara konkrit dialami manusia. Hanya saja filsafat mencari makna terdalam dari realitas itu. Filsafat mempelajari manusia, masyarakat, politik, moral maka muncul filsafat manusia, filsafat sosial, filsafat politik, dan filsafat moral. Apakah manusia itu abstrak, politik itu abstrak san masyarakat itu abstrak?

2. Bisakah berbicara tentang Allah secara rasional dan dalam bahasa model apakah kita berbicara tentang-Nya?
Jawab.
Bisa. Dengan analogi entis. Bahasa modelnya adalah Analogi entis artinya sesuatu hal dijadikan sebagai perbandingan untuk hal lain. Contoh, dalam kitab suci ada dikatakan 1) Allah adalah gunung batuku, 2) Allah adalah gembalaku, 3) Allah adalah penolongku. Ketika si pemazmur mengatakan Allah adalah gembalaku, bukan berarti secara nyata Allah itu gembala tetapi dia “seperti” gembala bagi si pemazmur. Ia menganggap Allah itu seperti gembala yang memberi di kehidupan dan perlindungan. Jadi, dengan analogi entis ini, si pemazmur membandingkan Allah dengan gembala yang ia kena dalam hidup konkrit. Dengan membandingkan berarti tidak semua sama. Unsur yang sama itu membuat ia merasa bahwa Allah adalah gembala.
Tomas Aquinas memberi pengertian yang penting dalam kaitannya dengan analogia entis. Menurutnya, analogia entis memungkinkan manusia dapat memiliki pengertian-pengertian yang seimbang tentang Allah dengan berangkat dari realitas ada (segala realitas di dunia).
Tomas Aquinas terkenal dengan pemikirannya yang membuktikan adanya Allah lewat lima jalan. Thomas Aquinas berusaha membuktikan pada manusia bahwa Allah sungguh ada. Ia membuktikan adanya Allah melalui pengalaman-pengalaman yang sungguh ada dan dialami oleh manusia secara langsung. Ini murni berdasarkan penalaran akal budi. Kelima jalan itu adalah:
1. Bukti dari gerak yang ada di dunia jasmani ini
Sebagaimana suatu sebab dapat diketahui paling tidak sebagian melalui akibatnya, demikian pula Kausa Pertama alam semesta dapat diketahui melalui tatanan ciptaan. Setiap gerak di alam selalu memiliki sebab. Segala sesuatu yang bergerak pasti harus digerakkan oleh sesuatu yang lain. Hal ini juga berlaku untuk hal-hal yang menggerakkan dirinya sendiri, karena "hal yang menggerakkan dirinya sendiri" itu pun memiliki sebabnya. Artinya, ia digerakkan oleh sebabnya itu. Gerak dan menggerakkan itu tidak dapat berjalan tanpa batas sampai tak terhingga. Harus ada penggerak pertama. Penyebab atau penggerak pertama itu adalah Allah.
2. Bukti dari tertib sebab-sebab yang berdayaguna
Di dalam dunia yang diamati ini, tidak pernah ada sesuatu yang menjadi sebab yang menghasilkan dirinya sendiri. Karena seandainya hal itu ada, hal yang menghasilkan dirinya sendiri itu tentu harus mendahului dirinya sendiri. Hal ini tidak mungkin. Oleh karena itu, semua sebab yang berdayaguna menghasilkan sesuatu yang lain. Mengingat bahwa sebab yang berdayaguna itu juga tidak dapat ditarik hingga tiada batasnya, kesimpulannya harus ada sebab berdayaguna yang pertama. Sebab berdayaguna yang pertama itu adalah Allah.
3. Bukti dari keniscayaan segala sesuatu di dunia ini
Segala sesuatu yang ada di dunia ini dapat saja tidak ada. Jadi, pada saat ini juga bisa jadi tidak ada sesuatu. Padahal, apa yang tidak ada hanya dapat mulai berada jika diadakan oleh sesuatu yang telah ada. Jika segala sesuatu yang di dunia ini hanya mewujudkan kemungkinan saja, "ada" yang terakhir harus mewujudkan suatu keharusan (keniscayaan). Hal yang mewujudkan sesuatu keniscayaan ini ini "ada-nya" dapat disebabkan oleh sesuatu yang lain atau memang berada sendiri. Seandainya ia disebabkan oleh sesuatu yang lain, sebab-sebab itu tidak dapat ditarik hingga tiada batasnya. Oleh karena itu harus ada sesuatu yang perlu mutlak, yang tidak disebabkan oleh sesuatu yang lain. Inilah Allah.
4. Bukti dari derajat-derajat dalam perwujudan nilai
Di dunia ini ada hal-hal yang lebih atau kurang baik, lebih atau kurang adil, benar, dst. Untuk menentukan derajat kebaikan, keadilan, dst tersebut kita mengukurnya dengan memakai yang terbaik, yang paling adil, dst sebagai ukurannya. Jadi, adanya yang terbaik diharuskan oleh karena adanya yang kurang baik, yang baik dan yang lebih baik. Oleh karena itu harus ada sesuatu yang menjadi sebab dari segala yang baik, adil, benar, mulia, dst. Yang menyebabkan semua itu adalah Allah.
5. Bukti dari finalitas (keterarahan pada akhir dan tujuannya)
Di dunia ini segala sesuatu yang tidak berakal berbuat menuju kepada akhirnya. Ini tampak dari cara hal-hal tak berakal itu berbuat, yaitu selalu dengan cara yang sama untuk mendapatkan hasil yang terbaik. Jadi memang tidak secara kebetulanlah bahwa semua itu mencapai akhirnya. Mereka memang dibuat begitu. Yang tak berakal itu tidak mungkin bergerak menuju akhirnya jika tidak diarahkan oleh suatu tokoh yang berakal, berpengetahuan. Inilah Allah.
Kelima bukti tersebut dapat menunjukkan bahwa Allah itu ada, bahwa ada suatu Tokoh yang menyebabkan segala sesuatu dan yang berada karena diri-Nya sendiri.

Catatan! Para teolog dan ahli spiritual tentu kurang sepaham. Memang dari iman akan Allah bukan hanya menyentuh aspek rasional atau akal budi tapi juga perasaan. Tapi pertanyaan tadi sudah terjawab bahwa kita bisa berbicara tentang Allah secara rasional.

6 komentar:

Anonim mengatakan...

apa kegunaan filsafat di zaman sekarang?

Anonim mengatakan...

filsafat. apaan tuh...?

Anonim mengatakan...

[B]NZBsRus.com[/B]
Forget Laggin Downloads Using NZB Downloads You Can Swiftly Search High Quality Movies, PC Games, MP3 Albums, Applications and Download Them @ Electric Speeds

[URL=http://www.nzbsrus.com][B]Usenet Search[/B][/URL]

Anonim mengatakan...

Making money on the internet is easy in the underground world of [URL=http://www.www.blackhatmoneymaker.com]blackhat techniques[/URL], Don’t feel silly if you haven’t heard of it before. Blackhat marketing uses little-known or misunderstood ways to produce an income online.

Anonim mengatakan...

top [url=http://www.001casino.com/]casino bonus[/url] hinder the latest [url=http://www.casinolasvegass.com/]casinolasvegass.com[/url] manumitted no consign reward at the chief [url=http://www.baywatchcasino.com/]redeem casino
[/url].

Anonim mengatakan...

[url=http://www.23planet.com]casino[/url], also known as accepted casinos or Internet casinos, are online versions of assortment ("cobber and mortar") casinos. Online casinos approve gamblers to ambitiousness and wager on casino games with the back the Internet.
Online casinos typically introduce up championing sales marathon odds and payback percentages that are comparable to land-based casinos. Some online casinos contend higher payback percentages with a assume pit corps games, and some proclaim payout beguile audits on their websites. Assuming that the online casino is using an aptly programmed unspecific troop generator, note games like blackjack be blessed an established forebears edge. The payout participation preferably of these games are established close to the rules of the game.
Varying online casinos compact minus or lurch upon into the hold of their software from companies like Microgaming, Realtime Gaming, Playtech, Supranational Prank Technology and CryptoLogic Inc.